MADRASAH ITU NGGA KACANGAN

MADRASAH ITU NGGA KACANGAN

Bakgroun Panggung Kegiatan Akhirussanah 1437 H

Dendam secara umum, memang diartikan sebagai sifat yang tidak baik, namun beda halnya jika dendam itu menjadi energi positif untuk membangun dan menciptakan sesuatu, apalagi hasilnya untuk kepentingan orang banyak.

Seperti yang dilakukan Drs. H. Abdul Choir dia memiliki dendam mendalam terhadap siapapun yang menilai kalau madrasah itu dianggap lembaga pendidikan yang kacangan. Tak dipungkiri, secara umum dan sampai saat ini, kebanyakan masyarakat menilai madrasah masih seperti itu.

Atas dasar itulah akhirnya di tahun 2004 Drs. H. Abdul Choir mendirikan sebuah yayasan pendidikan yang diberi nama Yayasan Da’wah Islamiah Ashabul Kahfi, yang kemudia di tahun 2008 berdirilah Madrasah Aliyah Citra Cendekia sebagai lembaga pendidikannya. Gedung sekolah megah itu didirikan Drs. H. Abdul Choir di bilangan jalan M. Kahfi 1 No.44 Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Putra asli betawi ini berharap, dengan didirikannya madrasah itu bisa membuka selaput mata masyarakat dalam menilai kualitas madrasah. Terbukti, walau baru berdiri lima tahun, dengan alas pendidikan akhlak dan ilmu, Madrasah Aliyah Citra Cendekia berhasil membuktikan kalau madrasah itu tidak kacangan.

Kegiatan Pawai Kirab Budaya Desa Pasir Sakti

Dalam pembuktianya memang tak semudah mulut berucap. Pensiunan salah satu pejabat di Departemen Agama ini memang tak hanya sekedar mendidik lembaga pendidikan Dia menginginkan pola pendidikan yang menuju kesempurnaan. Bayangkan, dalam menseleksi guru untuk lembaga pendidikannya itu demikian selektif. Sampai-sampai dia menggunakan konsultan dalam menyaring para guru. Ini dimaksudkan agar mutu pendidikan terjamin dan tak kalah dengan sekolah-sekolah modern lainnya.

Drs. H. Abdul Choir berkisah, di tahun pertama sekolahnya itu hanya mendapatkan 9 murid, kemudian di tahun kedua dia mendapatkan 13 murid. Bisa dibayangkan, jelas pemasukan jauh tak sesuai dengan biaya operasionalnya. Padahal, untuk mendapatkan guru saja kala itu pihak yayasan sudah mengeluarkan biaya hingga ratusan juta, belum termasuk gaji guru dan operasional lainnya.

Drs. H. Abdul Choir pun tak merasa gentas. Dia yakin ini merupakan awal baik yang harus dilaluinya. Alhasil tahun ini Madrasah Aliyah Citra Cendekia memiliki murid sebanyak 100 orang siswa. Jika dihitung secara bisnis, jelas itu tidak cukup. Masih besar pasak dari tiang. Namun, bukan hal itu yang dikejar oleh putra asli Betawi tersebut.

Gambar Saat Juwita Panjawi Bulu Tangkis di Ajang Aksioma Kabupaten

Ternyata benar, saat ditanya perihal visi dirinya terjun ke dunia pendidikan adalah untuk membuktikan kepada masyarakat, bahwa madrasah bukanlah lembaga pendidikan yang ortodok, asal jalan dan memiliki output rendah. Ini yang akan dibuktikannya. Drs. H. Abdul Choir berharap, dengan profesionalisme pengelolaan madrasah, maka output yang didapatnya tak kalah dengan lembaga pendidikan modern. Justru lewat akar pendidikan madrasah dia berharap akan tercipta para intelektual yang cultural. Dengan kata lain ilmu tak harus meninggalkan akar kemasyarakatan. Guna memperoleh output yang diharapkan, tentu butuh sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu, Madrasah Aliyah Citra Cendekia menyediakan berbagai fasilitas pendidikan untuk anak didiknya, diantaranya adalah kelengkapan laboratorium komputer yang berisikan 30 unit computer, perpustakaan, fasilitas olahraga yang terbilang lengkap serta sarana ibadah yang memadai. Dengan tersedianya fasilitas belajar mengajar serta guru yang professional di bidangnya, Drs. H. Abdul Choir yakin misi dan visi yayasan dalam pencapaian layanan pendidikan yang memadai dan professional. Sementara ini Madrasah Aliyah Citra Cendekia saat ini baru memiliki dua jurusan, yakni jurusan IPA dan IPS. Rencananya tahun depan baru akan dibentuk jurusan agama.

Kegiatan Out Bound Ambalan Hasyim As'Ary & Cut Nyak Dien

Begitu Pula dengan Madrasah Aliyah Ma’arif 06 Pasir Sakti Yang Tak ubahnya sama dengan Madrasah Aliyah Citra Cendikia yang berusaha mewujudkan dan membuktikan bahwa Madrasah bukanlah Lembaga Pendidikan Yang Kacangan. Bedanya Madrasah Aliyah Citra Cendikia adalah lembaga yang didirikan dari awal sudah dirancang sedemikian rupa dengan modal yang luar biasa namun berbeda dengan Madrasah Aliyah Ma’arif 06 Pasir Sakti yang hasil Warisan dari para pendahulunya dengan segala keterbatasannya.

Namun dengan semangat yang luar biasa kini Madrasah Aliyah Ma’arif 06 Pasir Sakti pun sudah memulai perjalanan pembuktiannya dalam 3 tahun terakhir ini siswanya sudah 3 Kelas tiap Letingannya tahun ini pun kami percaya masih akan dapat 3 kelas besar. Dengan segala perbaikan dari setiap lini kini Madrasah Aliyah Menjadi Salah satu lembaga pendidikan yang terpercaya & menjadi pilihan bagi para siswa-siswi dan para orang tua. Bahkan peminatnya tidak lagi hanya siswa lingkungan sekitarnya namun sudah banyak yang dari kota – kota tetangga.

Opening Gebyar Pentas Seni Tahun 2016

Kini Madrasah Aliyah Ma’arif 06 Pasir Sakti Patut di acungi Jempol 2 dengan segala upaya dan semangatnya untuk pengembangan pendidikan islam. Madrasah Aliyah Ma’arif 06 Pasir Sakti ada banyak program yang menjadi unggulan : Selain mempunyai jurusan IPA & IPS yang menjadi program wajib, kami mempunyai Kejuruan / Ketrampilan Yaitu Program Otomotif & Akuntansi, Tahfidzul Qur’an, Tata Boga, Ada Asramanya selain itu kegiatan Ektrakurikuler yang luar biasa padatnya membuat para siswa – siswinya betah disekolahan. Serta program terbaru tahun ini akan diwujudkan adalah Tata Busana, & Ekskul Qiroatil Qur’an.

Kami percaya dengan semangat luar biasa, penanganan & pengelolaan yang serius kami bisa buktikan bahwa Madrasah Aliyah Bukanlah Lembaga Pendidikan Kacangan. Dan semoga kami pun bisa lebih baik & paling tidak kami bisa sama dengan Madrasah Aliyah Citra Cendikia yang luar biasa dari seluruh sisinya.

#semoga menginspirasi semua Madrasah.

#Selalusenyumsemangat.