KEGIATAN
TC GOES TO PERKEMAHAN KERJA SAKA WANA BAKTI
SUMEDANG,
21 s.d 24 APRIL 2017
Pasir Sakti, 20 Maret 2017, Semangat Prestasi Adalah 2 Kata
Berjuta Makna Bagi Kami yang selalu menjadikan motivasi diri untuk terus
berkarya. Dan kali ini kami pun akan berbagi cerita kami, Jika dua bulan yang
lalu para Laskar Muda sudah melakukan pendakian tepatnya di Puncak Gunung Rajabasa
Kalianda, kali ini kami para Laskar Muda kembali berjibaku dengan alam rimba. Laskar Muda berpetualang langsung ke Hutan
Way Kambas Lampung Timur (TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS) Hutan yang
sekaligus pusat konservasi Gajah yang
tinggal satu–satunya di Kab. Lampung Timur ini, bukan hanya sekedar tempat
wisata namun juga sebagai hutan lindung yang di dalamnya masih terdapat banyak
satwa langka seperti : Gajah, Harimau Sumatra, Badak, Rusa, Dan Masih banyak
lainnya.
Pada kesempatan kali ini kami tidak hanya sekedar
berpetualang atau berwisata, Kegiatan yang bertajuk “TC Goes To SUMEDANG dalam rangka Kemah
Kerja SAKA WANABAKTI Tahun 2017” Banyak sekali berkah atau wawasan yang
bisa kami dapatkan dalam kegiatan kali ini, yang tak lain kami bisa mengenal
lebih banyak Flora dan Fauna, mengenal
satwa-satwa langka yang di lindungi, melihat langsung tempat konservasi Gajah dan
tentunya masih banyak lagi yang tidak bisa kami ceritakan satu persatu.
Di samping itu kami di sini juga untuk melaksanakan TC (Tecnical Meeting) yang pertama, untuk
mempersiapkan perkemahan Saka Wanabakti
Di Sumedang Jawa Barat, yang
insyaallah akan kami ikuti pada 21 s.d 24 April 2017. Mungin tak banyak orang
yang mengenal apa itu Saka Wanabakti?? Saka wanabakti itu sendiri
adalah wadah bagi pramuka penegak maupun pandega untuk melaksanakan kegiatan
nyata & bermanfaat dalam rangka
menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian SDA dan Lingkungan Hidup. Kami
juga berharap dengan ikutnya Laskar Muda di Saka Wanabakti ini bisa menjadi
wadah pendidikan di bidang kehutanan, agar meraka dapat mengembangkan kegiatan
pelestarian SDA dan lingkungan hidup secara nyata.
Kembali ke petualangan, Tentunya dalam petualangan kami
slalu ada suka maupun duka, tetapi kami selalu punya karya dan tentunya
keseruan dan kenangan yang tak pernah terlupakan. Kami menuju Bascame SAKA WANABAKTI Way Kambas
pada Sabtu sore tepatnya pukul 16.00 WIB dan sampai dilokasi pada pukul 18.00
WIB, sambutan hangat dari kakak – kakak SWB Way Kambas kami rasakan, istirahat
sejenak dan kami lanjutkan kegiatan dimulai Sholat Magrib berjamaah, makan
malam pun bersama, temu peserta serta TC Pentas Seni yang dibawakan oleh
kakak-kakak Laskar Muda seusai kegiatan kami menuju tenda untuk istirahat.
Pada kesokan harinya, Pagi-pagi sekali kami sudah
dibangunkan dengan kicauan burung di sekitar kami, kami memulai pagi hari yang
berkah itu dengan melaksanakan sholat subuh berjamah, joging dan senam di pagi
hari juga kami lakukan agar badan kami tetap sehat dan kuat tentunya. Tak lupa
kami membuat sarapan pagi yang sangat nikmat, berbekal 12 potong bambu dan
beras 2 kg, serta tak lupa ikan asin, kami juga membuat masakan khas laskar
Muda yaitu LEMANG. Kegiatan dilanjutkan dengan Apel pagi, setelah itu kami
memulai petualangan di hutan way kambas ini, dengan penuh semangat langkah demi
langkah kita telusuri rimbanya Hutan Way Kambas, di tengah perjalanan hal yang
kami khawatirkan pun terjadi, hewan melata kecil penghisap darah yaitu Pacet, hampir dari semuanya terkena hewan melata kecil ini.
Banyak dari kami yang merasa Geli dan takut dengan hewan penghisap darah ini.
Namun itu tidak membuat semangat kami terhenti sehingga kami
meneruskan perjalanan, di sepanjang perjalanan walupun kami tidak bisa
menemukan satwa yang ada di hutan ini, namun kami sudah cukup puas dengan suara
kicauan burung & pemandangan yang sangatlah indah luar biasa ini. Akhirnya sampai
juga kami di base camp siang itu tepat pukul 11.30. Kegiatanpun masih berlanjut
di sore hari kami berkunjung di PLG (Pusat
Latihan Gajah), tentunya lebih banyak
keseruan lagi di sana, kami bisa melihat fosil gajah, memberi makan gajah &
berfoto-foto dengan gajah, kami juga di beri kesempatan untuk menunggangi
gajah. Seperti yang di ucapkan pradana kami Adi Saputra “sungguh pengalaman luar biasa kawan, kita bisa mengenal lebih dekat
dengan gajah, dan kita di beri kesempatan menunggangi gajah, serta kita bisa
menembah wawasan tentang pramuka & saka wanabakti, sungguh pengalaman yang hanya
bisa kita dapatkan dalam pramuka”.
Dari kegiatan kali ini kami bisa petik sebuah pelajaran
tentang bagaimana kita menjaga, marawat lingkungan hidup kita sendiri (HUTAN) inilah
rumah kita, inilah paru-paru dunia sebagai generasi muda sudah seharusnya kita
patut untuk menjaga dan melestarikannya. Kalo bukan kita yang melakukannya, siapa
lagi? (Nawawi/SipemilikS3/Marsredaksi)
Salam
Pramuka...!
Posting Komentar